Description:Akulah kaer fatuk, penutur riwayat bangsakuAku memikul cerita-cerita bagai batu-batuberat, tak melupakan satu pun.Pada malam-malam genting akumenguburkan sejumlah batu, di bawahpohon-pohon hama yang akarnyatertanam jauh di dasar bumi.Dalam bahaya, aku telah menjadi pohon ham itu sendiri, rambutku yang tebaldan panjang terjalin, tanda memohonperlindungan dari tanah sakral.Sang Surya telah terbit, Timor Lorosa’e,tanah leluhurku, lalu kugali batu-batuitu, kutarik keluar. Inilah ceritamudan ceritaku. - Naldo Rei***Dini hari yang sepi di pelabuhan Farol, di pinggiran kota Dili. 7 Desember 1975.Sekelompok malaikat bersayap putih terbang melayang di angkasa. Satu dua pejalan kaki yang hendak pergi bekerja menunjuk-nunjuk ke langit, seraya mengomentari apa yang tengah mereka lihat. Tak berapa lama sayap-sayap itu menguncup, menjadi parasut-parasut yang mendarat di tanah, sehingga terlihat jelas orang-orang berseragam khaki muncul dari bawahnya. Tangan-tangan mereka mengacungkan senjata, lalu mereka mulai menembak orang-orang yang ditemui seakan-akan binatang tak berguna. Sejumlah sasaran jatuh ke sungai. Tubhh-tubuh mengambang di permukaan air. Pesawat-pesawat jet yang entah dari mana asalnya terbang rendah dan memberondongkan peluru ke daerah pinggiran kota. Seperti virus, kelompok berseragam itu dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.Tentara Indonesia menyerbu Timor Timur.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Timor Timur: Sebuah Memoar. To get started finding Timor Timur: Sebuah Memoar, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Description: Akulah kaer fatuk, penutur riwayat bangsakuAku memikul cerita-cerita bagai batu-batuberat, tak melupakan satu pun.Pada malam-malam genting akumenguburkan sejumlah batu, di bawahpohon-pohon hama yang akarnyatertanam jauh di dasar bumi.Dalam bahaya, aku telah menjadi pohon ham itu sendiri, rambutku yang tebaldan panjang terjalin, tanda memohonperlindungan dari tanah sakral.Sang Surya telah terbit, Timor Lorosa’e,tanah leluhurku, lalu kugali batu-batuitu, kutarik keluar. Inilah ceritamudan ceritaku. - Naldo Rei***Dini hari yang sepi di pelabuhan Farol, di pinggiran kota Dili. 7 Desember 1975.Sekelompok malaikat bersayap putih terbang melayang di angkasa. Satu dua pejalan kaki yang hendak pergi bekerja menunjuk-nunjuk ke langit, seraya mengomentari apa yang tengah mereka lihat. Tak berapa lama sayap-sayap itu menguncup, menjadi parasut-parasut yang mendarat di tanah, sehingga terlihat jelas orang-orang berseragam khaki muncul dari bawahnya. Tangan-tangan mereka mengacungkan senjata, lalu mereka mulai menembak orang-orang yang ditemui seakan-akan binatang tak berguna. Sejumlah sasaran jatuh ke sungai. Tubhh-tubuh mengambang di permukaan air. Pesawat-pesawat jet yang entah dari mana asalnya terbang rendah dan memberondongkan peluru ke daerah pinggiran kota. Seperti virus, kelompok berseragam itu dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.Tentara Indonesia menyerbu Timor Timur.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Timor Timur: Sebuah Memoar. To get started finding Timor Timur: Sebuah Memoar, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.