Read Anywhere and on Any Device!

Special Offer | $0.00

Join Today And Start a 30-Day Free Trial and Get Exclusive Member Benefits to Access Millions Books for Free!

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Dilemmas of Populist Transactionalism

Olle Tornquist, Osmar Tanjung, Luky Djani, Surya Tjandra
4.9/5 (13365 ratings)
Description:Mengapa Indonesia di akhir 2016 tiba-tiba menjadi begitu jauh dari "Model Solo"Jokowi dalam menegosiasikan kontrak sosial yang bahkan menghasilkan presiden mendukung perubahan? Mengapa dinamika Jakarta mengingatkan pada fenomena terpilihnya Donald Trump dan kemampuan politisi populis sayap kanan di Eropa yang meraih dukungan besar tidak saja dari kaum ekstrimis dan rasis tetapi juga dari kelas pekerja yang diabaikan? Jika ada, bagaimana masa depan politik populer?Kasus Indonesia merupakan titik penting dalam studi populisme. Di Indonesia, gerakan populer reformis terbesar di dunia tersingkir di pertengahan 1960-an, memberikan cara bagi kekuasaan otoriter berlangsung lebih dari 30 tahun. Setelah jatuhnya Soeharto, demokrasi perlahan berkembang namun proses dan lembaga didominasi oleh kompromi antara elit moderat.Analisis dalam buku ini didasarkan pada analisis upaya politik populer baru sejak tahun 2005. Karakter transaksional tidak hanya elitis tetapi juga populis yang menempatkan perkembangan politik terbaru pada risiko yang harus diubah melalui tawaran kebijakan yang mendorong aliansi lebih luas aliansi dan menginisiasi lembaga yang merepresentasikan partisipasi warga, termasuk kepentingan progresif dan persoalan organisasi.Those two cases and the following processes provide a unique chance to discuss the viability of arguments about possible broader unity. This book conclude by summarizing the answers to the four critical questions to view of relevant international experiences: (i) What characterised these social contracts and alliances? (ii) What enabled them? (iii) What problems occured? (iv) What are the lessons?Buku ini menelaah ulang eksperimen antara kelompok populer dan warga negara yang muncul dan membuat perubahan politik pada tahun-tahun sebelum dan setelah jatuhnya Soeharto. Pada awal pertengahan 2000-an, ada dua peristiwa yang secara signifikan mengawali babak baru politik: satu, pengembangan kontrak sosial informal antara pemimpin populis baru, miskin, dan sipil aktivis masyarakat urban di kota Solo, Jawa Tengah; dua, KAJS (Komite Aksi Jaminan Sosial) aliansi sangat luas dan sukses di Jabodetabek yang mewadahi serikat buruh dan aktivis masyarakat sipil bekerja bersama-sama dengan para politisi progresif untuk mempromosikan kebijakan sosial dan undang-undang untuk perlindungan kesehatan.Melalui dua kasus itu, buku ini mengulas argumen tentang kemungkinan kesatuan yang lebih luas. Empat pertanyaan kritis yang relevan dengan pengalaman internasional merangkum jawaban atas apa dilema politik populer: (i) Apa karakter kontrak sosial dan aliansi yang terbentuk? (Ii) Apa yang mendorong terbentuknya kontrak sosial dan aliansi? (Iii) Apa saja persoalannya? dan (iv) Apa yang dapat dipelajari dari aliansi itu?more info https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/buku...We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Dilemmas of Populist Transactionalism. To get started finding Dilemmas of Populist Transactionalism, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Pages
Format
PDF, EPUB & Kindle Edition
Publisher
Research Center for Politics and Government (PolGov)
Release
ISBN

Dilemmas of Populist Transactionalism

Olle Tornquist, Osmar Tanjung, Luky Djani, Surya Tjandra
4.4/5 (1290744 ratings)
Description: Mengapa Indonesia di akhir 2016 tiba-tiba menjadi begitu jauh dari "Model Solo"Jokowi dalam menegosiasikan kontrak sosial yang bahkan menghasilkan presiden mendukung perubahan? Mengapa dinamika Jakarta mengingatkan pada fenomena terpilihnya Donald Trump dan kemampuan politisi populis sayap kanan di Eropa yang meraih dukungan besar tidak saja dari kaum ekstrimis dan rasis tetapi juga dari kelas pekerja yang diabaikan? Jika ada, bagaimana masa depan politik populer?Kasus Indonesia merupakan titik penting dalam studi populisme. Di Indonesia, gerakan populer reformis terbesar di dunia tersingkir di pertengahan 1960-an, memberikan cara bagi kekuasaan otoriter berlangsung lebih dari 30 tahun. Setelah jatuhnya Soeharto, demokrasi perlahan berkembang namun proses dan lembaga didominasi oleh kompromi antara elit moderat.Analisis dalam buku ini didasarkan pada analisis upaya politik populer baru sejak tahun 2005. Karakter transaksional tidak hanya elitis tetapi juga populis yang menempatkan perkembangan politik terbaru pada risiko yang harus diubah melalui tawaran kebijakan yang mendorong aliansi lebih luas aliansi dan menginisiasi lembaga yang merepresentasikan partisipasi warga, termasuk kepentingan progresif dan persoalan organisasi.Those two cases and the following processes provide a unique chance to discuss the viability of arguments about possible broader unity. This book conclude by summarizing the answers to the four critical questions to view of relevant international experiences: (i) What characterised these social contracts and alliances? (ii) What enabled them? (iii) What problems occured? (iv) What are the lessons?Buku ini menelaah ulang eksperimen antara kelompok populer dan warga negara yang muncul dan membuat perubahan politik pada tahun-tahun sebelum dan setelah jatuhnya Soeharto. Pada awal pertengahan 2000-an, ada dua peristiwa yang secara signifikan mengawali babak baru politik: satu, pengembangan kontrak sosial informal antara pemimpin populis baru, miskin, dan sipil aktivis masyarakat urban di kota Solo, Jawa Tengah; dua, KAJS (Komite Aksi Jaminan Sosial) aliansi sangat luas dan sukses di Jabodetabek yang mewadahi serikat buruh dan aktivis masyarakat sipil bekerja bersama-sama dengan para politisi progresif untuk mempromosikan kebijakan sosial dan undang-undang untuk perlindungan kesehatan.Melalui dua kasus itu, buku ini mengulas argumen tentang kemungkinan kesatuan yang lebih luas. Empat pertanyaan kritis yang relevan dengan pengalaman internasional merangkum jawaban atas apa dilema politik populer: (i) Apa karakter kontrak sosial dan aliansi yang terbentuk? (Ii) Apa yang mendorong terbentuknya kontrak sosial dan aliansi? (Iii) Apa saja persoalannya? dan (iv) Apa yang dapat dipelajari dari aliansi itu?more info https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/buku...We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Dilemmas of Populist Transactionalism. To get started finding Dilemmas of Populist Transactionalism, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Pages
Format
PDF, EPUB & Kindle Edition
Publisher
Research Center for Politics and Government (PolGov)
Release
ISBN
loader