Description:Hingga sekarang nama Kipandjikusmin, pengarang cerita pendek Langit Makin Mendung masih menyisakan misteri. Hingga pelarangan cerita dan penutupan majalah yang menyiarkannya, Sastra, nama itu konon tak juga terang. Ada dua pendapat yang beredar kala itu di kalangan pembaca sastra. Pendapat yang pertama mengatakan, bahwa Kipandjikusmin adalah nama samaran H.B. Jassin sendiri karena itu ia tak juga buka mulut mengatakan nama pengarang itu ketika diadili di hadapan pengadilan, bahkan nama itu tetap menjadi misteri hingga si Paus Sastra itu meninggal di permulaan abad ini. Pendapat kedua mengatakan bahwa Kipandjikusmin adalah nama pena seorang sastrawan pemula; yang saat cerpen tersebut dilarang pengarang tersebut berdiam di Yogyakarta dan kuliah di salah satu perguruan tinggi Islam.Penerbit lebih meyakini pendapat yang kedua ini ketimbang yang pertama. Alasannya, beberapa pengarang dan penyair yang bergiat pada tahun pelarangan itu (1968) mengenal tokoh kontroversial ini, seorang yang masih mencoba-cobai menulis dan berakhir dengan sengketa yang berkepanjangan dan masuk dalam daftar urusan pengadilan. Konon, setelah peristiwa itu Kipandjikusmin trauma dan berhenti total dari urusan karang-mengarang yang baru saja ia jalani.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Pledoi Sastra: Kontroversi Cerpen Langit Makin Mendung Kipanjikusmin. To get started finding Pledoi Sastra: Kontroversi Cerpen Langit Makin Mendung Kipanjikusmin, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Description: Hingga sekarang nama Kipandjikusmin, pengarang cerita pendek Langit Makin Mendung masih menyisakan misteri. Hingga pelarangan cerita dan penutupan majalah yang menyiarkannya, Sastra, nama itu konon tak juga terang. Ada dua pendapat yang beredar kala itu di kalangan pembaca sastra. Pendapat yang pertama mengatakan, bahwa Kipandjikusmin adalah nama samaran H.B. Jassin sendiri karena itu ia tak juga buka mulut mengatakan nama pengarang itu ketika diadili di hadapan pengadilan, bahkan nama itu tetap menjadi misteri hingga si Paus Sastra itu meninggal di permulaan abad ini. Pendapat kedua mengatakan bahwa Kipandjikusmin adalah nama pena seorang sastrawan pemula; yang saat cerpen tersebut dilarang pengarang tersebut berdiam di Yogyakarta dan kuliah di salah satu perguruan tinggi Islam.Penerbit lebih meyakini pendapat yang kedua ini ketimbang yang pertama. Alasannya, beberapa pengarang dan penyair yang bergiat pada tahun pelarangan itu (1968) mengenal tokoh kontroversial ini, seorang yang masih mencoba-cobai menulis dan berakhir dengan sengketa yang berkepanjangan dan masuk dalam daftar urusan pengadilan. Konon, setelah peristiwa itu Kipandjikusmin trauma dan berhenti total dari urusan karang-mengarang yang baru saja ia jalani.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Pledoi Sastra: Kontroversi Cerpen Langit Makin Mendung Kipanjikusmin. To get started finding Pledoi Sastra: Kontroversi Cerpen Langit Makin Mendung Kipanjikusmin, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.