Description:Apa yang terjadi bila di tahun 2011 ditemukan jejak bayangan sebuah candi dengan ukuran jauh lebih besar dari Borobudur ? Berpikir macam itu identik dengan ide tentang apa yang terjadi jika bumi ini didatangi sebuah pesawat angkasa luar yang besarnya jauh lebih besar dari sebuah kota (Film The Independent Day)Demikianlah candi itu dibuat pada zaman Mataram tepatnya di masa pemerintahan Rakai Walaing Pu Kumbhayoni. Candi yang sangat besar itu terpaksa dihilangkan dari pandangan mata karena ada pihak-pihak tertentu yang berupaya menghancurkannya, tak ada pilihan lain untuk melindunginya maka ia harus dimurcakan dan hanya dalam bulan purnama tertentu tampak bayangannya, yang hanya lamat-lamat berada di antara ada dan tiada.Uwwara Kenya perempuan dari masa silam itu, ia memiliki wajah yang amat cantik yang tak pernah pudar meski sang waktu bergeser deras. Bila Uwwara Kenya murka dari keningnya muncul mata ke tiga yang mampu menghanguskan apa pun. Uwwara Kenya dikawal dengan setia oleh tujuh orang pengikutnya yang oleh karenanya disebut kelompok tujuh, didukung oleh ribuan ekor codot berukuran besar, salah satu di antaranya kelelawar berkulit albino yang yang dengan setia melekat mengikuti ke mana pun majikannya pergi.Tujuh pengikut Uwwara Kenya memiliki pertanda berupa ular melingkar yang menempatkan diri di telapak tangan di balik kulit di atas daging yang apabila purnama datang akan menyebabkan terjadinya perubahan tujuh orang gedibal itu, wajah mereka berubah mengerikan dengan kemampuan yang mengerikan.Namun Uwwara Kenya memiliki musuh yang dengan mati-matian berusaha melindungi candi itu. Musuh yang berderajad Dharmadyaksa sebuah agama itu berusaha mencegah apa pun yang dilakukan Uwwara Kenya bahkan melalui pertempuran yang butuh waktu bertahun-tahun lamanya. Puncak dari pertempuran itu Uwwara Kenya kalah dan memutuskan bereinkarnasi di masa yang akan datang, di mana nantinya ia bisa melanjutkan niatnya menghancurkan candi.Namun Sang Dharmadyaksa menyusul bereinkarnasi pula.Uwwara Kenya yang terlahir lebih dulu berusaha mati-matian memburu titisan kembali itu yang dipastikan akan terlahir kembali dari perkawinan kakak beradik yang masing-masing tidak menyadari mereka adalah kakak beradik. Uwwara Kenya mengamuk membabi buta, hanya sayang titisan kembali Sang Dharmadyaksa itu dikawal ketat oleh pengikutinya yang berjumlah lima orang yang masing-masing siap berkorban nyawa. Jumlah mereka yang lima selanjutnya disebut sebagai kelompok lima .Lima orang pengawal kelahiran kembali Sang Dharmadyaksa berhadapan dengan tujuh orang kaki tangan Uwwara Kenya .Adalah ketika Ken Arok baru seorang maling yang malang melintang dan membuat resah akuwu Tumapel Tunggul Ametung, kisah Candi Murca, Ken Arok Hantu Padang Karautan ini dimulai. Parameswara yang ingin mengetahui orang tua kandungnya pergi meninggalkan Bumi Kembang Ayun di Blambangan dan menolak permintaan ayah angkatnya menggantikannya sebagai pimpinan di padepokan olah kanuragan itu.Pada saat yang sama seorang gadis bernama Swasti Prabawati justru datang menghadap Ki Ajar Kembang Ayun meminta petunjuk mencari jejak ayahnya yang telah sebulan menghilang. Perkenalan Parameswara dan Swasti Prabawati bermuara ke hubungan asmara tanpa mereka tahu mereka adalah kakak beradik. Parameswara berayah Panji Ragamurti, seorang Patih di Kediri sementara Swasti Prabawati akhirnya tahu ayah yang dicintainya ternyata bukan ayah kandungnya, ia terlahir dari Narasinga melalui pemerkosaan yang dilakukan terhadap seorang perempuan yang akhirnya mati ketika melahirkan gadis buah pemerkosaan itu.Amat terlambat Parameswara dan Swasti Prabawati sadar, bahwa Narasinga dan Panji Ragamurti adalah orang yang sama.Bayi yang akan lahir dari perkawinan kakak beradik itulah yang justru sedang ditunggu dan diburu-buru oleh Uwwara Kenya dan tujuh orang pengikutnya yang celakanya menempatkan Parameswara dan Swasti Prabawati terjerat takdir sebagai pengikut perempuan itu pula, karena dari masing-masing telapak tangannya muncul tanda ular yang menggeliat menempatkan diri di balik kulit di atas daging.Parameswara yang telah berubah menjadi sakti mandraguna sejak menenggak air suci Tirtamarthamanthana Nirpati Vasthra Vyassa Tripanjala harus berperang melawan dirinya sendiri terutama ketika bulan purnama menyita kesadarannya. Namun dengan penuh pengabdian dan bahkan rela berkorban nyawa kelima pelindung kelahiran calon jabang bayi itu berjuang keras memberikan perlawanan.Ketika pertikaian itu terjadi, sebuah padang ilalang bernama Karautan sedang menyita perhatian seorang Brahmana bernama Lohgawe dan seorang Empu pembuat keris dari Lulumbang. Padang Karautan itu sungguh sebuah tempat yang mengerikan karena dihuni berbagai binatang buas, setiap malam sering terdengar aum harimau dan lolong ratusan ekor serigala.Yang mencuri perhatian Brahmana Lohgawe adalah seorang perampok dan maling kecil bernama Ken Arok yang menjadikan tempat itu sebagai persem...We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Candi Murca: Ken Arok, Hantu Padang Karautan (Candi Murca, #1). To get started finding Candi Murca: Ken Arok, Hantu Padang Karautan (Candi Murca, #1), you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Pages
832
Format
PDF, EPUB & Kindle Edition
Publisher
Langit Kresna Hariadi Production
Release
2007
ISBN
9791642001
Candi Murca: Ken Arok, Hantu Padang Karautan (Candi Murca, #1)
Description: Apa yang terjadi bila di tahun 2011 ditemukan jejak bayangan sebuah candi dengan ukuran jauh lebih besar dari Borobudur ? Berpikir macam itu identik dengan ide tentang apa yang terjadi jika bumi ini didatangi sebuah pesawat angkasa luar yang besarnya jauh lebih besar dari sebuah kota (Film The Independent Day)Demikianlah candi itu dibuat pada zaman Mataram tepatnya di masa pemerintahan Rakai Walaing Pu Kumbhayoni. Candi yang sangat besar itu terpaksa dihilangkan dari pandangan mata karena ada pihak-pihak tertentu yang berupaya menghancurkannya, tak ada pilihan lain untuk melindunginya maka ia harus dimurcakan dan hanya dalam bulan purnama tertentu tampak bayangannya, yang hanya lamat-lamat berada di antara ada dan tiada.Uwwara Kenya perempuan dari masa silam itu, ia memiliki wajah yang amat cantik yang tak pernah pudar meski sang waktu bergeser deras. Bila Uwwara Kenya murka dari keningnya muncul mata ke tiga yang mampu menghanguskan apa pun. Uwwara Kenya dikawal dengan setia oleh tujuh orang pengikutnya yang oleh karenanya disebut kelompok tujuh, didukung oleh ribuan ekor codot berukuran besar, salah satu di antaranya kelelawar berkulit albino yang yang dengan setia melekat mengikuti ke mana pun majikannya pergi.Tujuh pengikut Uwwara Kenya memiliki pertanda berupa ular melingkar yang menempatkan diri di telapak tangan di balik kulit di atas daging yang apabila purnama datang akan menyebabkan terjadinya perubahan tujuh orang gedibal itu, wajah mereka berubah mengerikan dengan kemampuan yang mengerikan.Namun Uwwara Kenya memiliki musuh yang dengan mati-matian berusaha melindungi candi itu. Musuh yang berderajad Dharmadyaksa sebuah agama itu berusaha mencegah apa pun yang dilakukan Uwwara Kenya bahkan melalui pertempuran yang butuh waktu bertahun-tahun lamanya. Puncak dari pertempuran itu Uwwara Kenya kalah dan memutuskan bereinkarnasi di masa yang akan datang, di mana nantinya ia bisa melanjutkan niatnya menghancurkan candi.Namun Sang Dharmadyaksa menyusul bereinkarnasi pula.Uwwara Kenya yang terlahir lebih dulu berusaha mati-matian memburu titisan kembali itu yang dipastikan akan terlahir kembali dari perkawinan kakak beradik yang masing-masing tidak menyadari mereka adalah kakak beradik. Uwwara Kenya mengamuk membabi buta, hanya sayang titisan kembali Sang Dharmadyaksa itu dikawal ketat oleh pengikutinya yang berjumlah lima orang yang masing-masing siap berkorban nyawa. Jumlah mereka yang lima selanjutnya disebut sebagai kelompok lima .Lima orang pengawal kelahiran kembali Sang Dharmadyaksa berhadapan dengan tujuh orang kaki tangan Uwwara Kenya .Adalah ketika Ken Arok baru seorang maling yang malang melintang dan membuat resah akuwu Tumapel Tunggul Ametung, kisah Candi Murca, Ken Arok Hantu Padang Karautan ini dimulai. Parameswara yang ingin mengetahui orang tua kandungnya pergi meninggalkan Bumi Kembang Ayun di Blambangan dan menolak permintaan ayah angkatnya menggantikannya sebagai pimpinan di padepokan olah kanuragan itu.Pada saat yang sama seorang gadis bernama Swasti Prabawati justru datang menghadap Ki Ajar Kembang Ayun meminta petunjuk mencari jejak ayahnya yang telah sebulan menghilang. Perkenalan Parameswara dan Swasti Prabawati bermuara ke hubungan asmara tanpa mereka tahu mereka adalah kakak beradik. Parameswara berayah Panji Ragamurti, seorang Patih di Kediri sementara Swasti Prabawati akhirnya tahu ayah yang dicintainya ternyata bukan ayah kandungnya, ia terlahir dari Narasinga melalui pemerkosaan yang dilakukan terhadap seorang perempuan yang akhirnya mati ketika melahirkan gadis buah pemerkosaan itu.Amat terlambat Parameswara dan Swasti Prabawati sadar, bahwa Narasinga dan Panji Ragamurti adalah orang yang sama.Bayi yang akan lahir dari perkawinan kakak beradik itulah yang justru sedang ditunggu dan diburu-buru oleh Uwwara Kenya dan tujuh orang pengikutnya yang celakanya menempatkan Parameswara dan Swasti Prabawati terjerat takdir sebagai pengikut perempuan itu pula, karena dari masing-masing telapak tangannya muncul tanda ular yang menggeliat menempatkan diri di balik kulit di atas daging.Parameswara yang telah berubah menjadi sakti mandraguna sejak menenggak air suci Tirtamarthamanthana Nirpati Vasthra Vyassa Tripanjala harus berperang melawan dirinya sendiri terutama ketika bulan purnama menyita kesadarannya. Namun dengan penuh pengabdian dan bahkan rela berkorban nyawa kelima pelindung kelahiran calon jabang bayi itu berjuang keras memberikan perlawanan.Ketika pertikaian itu terjadi, sebuah padang ilalang bernama Karautan sedang menyita perhatian seorang Brahmana bernama Lohgawe dan seorang Empu pembuat keris dari Lulumbang. Padang Karautan itu sungguh sebuah tempat yang mengerikan karena dihuni berbagai binatang buas, setiap malam sering terdengar aum harimau dan lolong ratusan ekor serigala.Yang mencuri perhatian Brahmana Lohgawe adalah seorang perampok dan maling kecil bernama Ken Arok yang menjadikan tempat itu sebagai persem...We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Candi Murca: Ken Arok, Hantu Padang Karautan (Candi Murca, #1). To get started finding Candi Murca: Ken Arok, Hantu Padang Karautan (Candi Murca, #1), you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.